Jumat, 05 Februari 2021

MATERI BAB II AKIDAH AKHLAK Kelas IX


 

BAB II

AKHLAK TERPUJI KEPADA DIRI SENDIRI
(Berilmu, Kerja Keras, Kreatif, dan Produktif)
BAGIAN I

1.       BERILMU
a.       Pengertian ilmu
Kata ilmu berasal dari bahasa arab yang berarti pengetahuan, kepandaian tentang sesuatu. Lawan kata ilmu Jahl yang berarti kebodohan. Seseorang dikatakan berilmu apabila memiliki kemampuan atau kepandaian tentang sesuatu, misalnya membaca kitab kuning (kitab tanpa harakat/tanda baca). Apabila kemapuan membacanya sangat baik, maka orang tersebut dikatakan pandai dalam membaca kitab kuning. Sebaliknya apbila seseorang tidak mengetahui tentang sesuatu, dikatakan orang yang tidak tahu. Apabila tidak tahuannya sangat banyak (dalam berbagai hal) maka disebut orang bodoh. Dengan berilmu manusia mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, mengetahui mana yang halal dan mana yang haram serta dapat membedakan kebaikan dan keburukan.
b.       Pentingnya ilmu
Semua manusia sangat mengakui bahwa ilmu sangat penting dalam kehidupan saat ini. Zaman Semakinmaju dan terbuka, persaingan hidup yang semakin ketat dan semakin terbukaserta semakin sulit untuk dihindari. Tanpa bekal ilmu yang memadai, kiranya semakin sulit menghadapi masa depan. Itulah sebabnya kian lama manusia kian memiliki kesadaran untuk terus menuntut ilmu baya yang dikeluarkannya pun makin besar untuk mencapai tingkatan pendidikan yang lebih tinggi demikiannya penting ilmu rasulallah saw bersabda:
من ارادالدنيا فعليه بالعلم ومن ارادلاخرة فعليه بالعم ومن ارادهما فعليه بالعلم {رواه الترمذى}

Artinya: barang siapa menginginkan kebahagian dunia, wajib baginya mempunyai ilmu. Barang siapa menginginkan kebahagiaan akhirat, wajib baginya mempunyai ilmu, barang siapa menginginkan kebahagian keduanya, wajib baginya mempunyai ilmu(H.R. Turmudzi)
Untuk mencapai kebahagiaan akhirat juga harus memeiliki ilmu, menhapa demikian?karena kebahagiaan akhirat hanya dapat dicapai dengan mengamalkan ajaran agama secara benar diperlukan ilmu tenntang agama. Oleh sebab itu setiap mslim harus menyadari pentingnnya berilmu.
Ajaran agama yang benar dan memiliki tingkat keilmuan yang baik serta dapat diertanggung jawabkan bisa kita dapat melalui pendidikan keagamaan berupa pendidikan pesantren, madrasah, dan madrasah formal lainnya
Dalam hal ilmu, manusia dapat dikelompokkan menjadi empat golongan, yaiutu:
1.       mereka pandai dan dapat memanfaatkan ilmunya secara baikuntuk kepentingan gama dan manusia, manusia seperti ini dapat bermanfaat bagi manusia lainnya yang akan mengarahkan kejalan yang benar. Dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk
2.       Mereka pandai namun tidak mau memanfaatkan ilmua secara baik. Golongan ini membahayakan orang lain karena ilmu yang dimiliki untuk mencari keuntungan sendiri jika tidak didaari dengan keimanan yang baik.
3.       Mereka yang tidak pandai tetapi tidak menyadari kekurangan dirinya. Golongan ini masih baik karena masih bisa diarahkan kerah yang baik. Apabila bersalah dia segera mengakui kesalahannya dan mau berusaha memperbaiki kesalahannya.
4.       Mereka yang tidak pandai tetapi tidak menyadari kekurangannya. Orang yang demikian ini sulit diarahkan karena merasa mampu dan benar. Nasehat dan masukan dari orang lain tidak diperlukan karena merasa mampu. Golongan ini sering mengikuti hawa nafsunya dan tidak memperhatikan orang lain. Sehingga berakibat tidak disukai dalam pergaulan.
c.       Perintah mencari ilmuislam telah menetapkan bahwa setiap muslim dan muslimat wajib menuntut ilmu perintah tersebut telah ditegaskan oleh allah swt dalam surat al alaq ayat 1-5 :
اقرابسم ربك الذي خلق
خلق ا لانسان من علق
اقراءوربك لاكرم
الذي علم با لقلم
علم لاءنسان ما لم يعلم
1.       Bacalah dengan ( menyebut)nama tuhanmu yang menciptakan
2.       Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
3.       Bacalah dan tuhanmulah yang maha pemurah
4.       Yang mengajar (manusia)dengan perantara kalam
5.       Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Kata iqra’ atau bacalah, memiliki makna bahwa ada dua cara membaca yakni membaca ayat ayat kauliyah dan membaca ayat ayat kauniyah
1.       ayat kaulyah
yang berarti, sabda, firman. Ayat kauliyah berarti tanda tanda kebesaran allah swt. yang berua firmannya. Yaitu al qur’an. Dengan demikian, setiap muslim laki laki dan perempuan wajib mempelajari ayat ayat al qur’an yang menjadi pedoman hidup.
Mempelajari ayat kauliyah ini dapat berupa belajar membaca, menulis dan menterjemahkan ayat ayat al qur’an. Proses belajar seperti ini haruslah dilaksanakan didepan ahlinya, tidak diperkenankan seorang muslim belajar al qur’an dengan cara otodidak atau belajar sendiri tanpa guru yang mendampingi, sebab dengan kita belajar didepan ahlinya maka kita akan mengetahui kesalahan kesalahan yang kita lakukan dan segera diadakan perbaikan secepatnya.
2.       Ayat kauniyah
      Berarti sebangsa keadaan sesuatu (keadaan alam). Ayat ini berarti tanda tanda kebesaran allah       yang berupa keadaan alam. Dengan demikian setiap muslim wajib mepelajari keadaan alam ilmu tentang keadaan alam yang dipejari seperti geografi, fisika, biologi dan ilmu matematika. Denagn mengetahui ilmu ilmu tersebut dapat mendapat mantapnya keimanan seseorang. Memiliki ilmu agama tanpa diimbangi ilmu pengetahuan yang digambarkan seperti orang yang pincang jalannya, dan memiliki ilmu pengetahuan namun tidak diimbangi ilmu agama yang baik, digambarkan seperti orang yang buta tidak tahu tujuan arah hidupnya. Dua keilmuan ilmu tersebut mutlak dimiliki oleh setiap manusia ketika hidup didunia, sebab kehidupan didunia kehidupan yang nyata, yang tidak hanya membutuhkan ilmu keagamaan namun juga untuk hidup haruslah memiliki ilmu keduniawian.
d.      Prilaku orang yang mencintai ilmu pengetahuan
Secara garis besar, setiap orang berilmu dan mencintai ilmu antara lain:
a.       Memiliki semangat untuk terus menggali ilmu
b.      Rajin dan senang mendatangi tempat tempat ilmu untuk memperoleh tambahan ilmu
c.       Ringan dlam mengeluarkan biaya demi tercapainya suatu ilmu
d.      Memiliki banyak teman orang orang yang berilmu
e.      Berakhlak mulia dalam kehidupan kesehariannya
2.       KERJA KERAS
a.       Pengertian
Sikap kerja keras berarti bersungguh sungguh, bersemangat tinggi dlam mengerjakan sesuatu, tekun dan ulet, tidak mudah menyerah apabila menghadapi kendala atau kesulitan.  
b.       Perintah untuk kerja keras
Islam mendidik umatnya untuk memiliki sikap kerja keras, pandai pandai memanfaatkan waktu dan tidak bermalas malasan.
قل يا قوم اعملواعلى مكانتكم اءنى عامل فسوف تعلمون
Artinya: “katakanlah hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak akmu akan mengetahui”( az zumar: 39)
c.       Membiasakan diri berprilaku kerja keras
1.       Selalu menyadari bahwa hasil yang diproleh dari jerih payahnya sendiri lebih terpuji dan mulia.
2.       Islam memuji sikap kerja keras dan mencela sikap meminta minta
3.       Tidak suka mempersulit orang lain dengan mengharapkan bantuannya
4.       Menyadari memberi lebih mulia daripada meminta minta
Untuk menjadi orang yang mampu bekerja keras kiita harus memperhatikan beberapa hal dibawah ini:
1.       Kuatkan niat bahwa kerja keras itu adalah ibadah
2.       Kerjakan sesuatu itu dengan sungguh sungguh
3.       Jangan menyerah jika menemui kesulitan
4.       Hindari sesuatu yang melanggar agama
5.       Bertawakal kepada allah swt setelah bekerja keras
d.      Hikmah bagi orang yang suka bekerja keras antara lain:
1.       Disukai oleh allah swt
2.       Tidak mudah putus asa
3.       Selalu menemukan jalan ketika dalam keadaan terpaksa
4.       Merasa sayang jika waktunya terbuang percuma
5.       Berpeluang besar dapat meraih kesuksesan
6.       Lebih memiliki harga diri dan percaya dir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MTs Al-Husaeniyah Salakopi

PPDB MADRASAH TSANAWIYAH AL - HUSAENIYAH TAHUN PELAJARAN 2021 - 2022

  بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Dengan memohon Rahmat Allah SWT dan ucapan syukur Alhamdulillah  Ata...

Terbaru